Nasional

Jadi Masjid Unggulan Percontohan Nasional, Masjid Al Jihad Banjarmasin Optimis Tembus Sejuta Jemaah

todayNovember 13, 2024

Background
share close

Al-Jihad di Jalan Cempaka Besar, Banjarmasin Tengah, dinobatkan sebagai sebagai Masjid Unggulan Percontohan Nasional.

Penghargaan itu diberikan Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR-PM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam ajang Cabang Ranting Masjid (CRM) Award 2024 yang diikuti 118 masjid dari seluruh Indonesia.

Puncak acara berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan, Ahad (3/11) lalu.

Masjid Al Jihad Banjarmasin dinilai mampu mengembangkan dakwah berkemajuan. Menghimpun jemaah yang banyak, sesuai visi yang dicanangkan takmir, yaitu Masjid Sejuta Jemaah, Makmur Memakmurkan.

Takmir dinilai mampu menerapkan kriteria yang dituntut: kajian rutin, dakwah digital, jumlah jemaah signifikan setiap ibadah rutin, program pemberdayaan ekonomi, santunan sosial, ramah lingkungan, ramah disabilitas dan lansia, pemberdayaan remaja masjid, pengelolaan keuangan yang terintegrasi dengan Lazismu, dan memiliki imam muazin yang memenuhi standar.

Ketua Takmir Masjid Al Jihad, Taufik Hidayat merasa bangga. Ia berharap Al Jihad bisa menjadi contoh bagi-bagi masjid lain di Banjarmasin.

Ditekankannya, ini bukan soal penghargaan, tapi perkara memakmurkan masjid. “Kami yakin dalam setahun ini bisa mencapai sejuta jemaah. Bukan angan-angan lagi,” kata Taufik, Jumat (8/11).

Dia optimis bisa tercapai. Sebab dalam sehari ada 3 ribu orang yang datang. Baik untuk salat lima waktu maupun mengikuti majelis taklim.

Belum lagi salat fardu kifayah. Dalam sehari, ada tiga sampai empat jenazah yang disalatkan di sini.

Sejak pendataan dimulai, sampai Juni 2024, sudah 577 yang disalatkan di Al Jihad.

“Belum lagi jemaah dari tiga sekolah di sini. SD, SMP, dan SMK Al Jihad. Terus setiap kajian Ahad yang hadir 2 ribu,” sebutnya.

Prestasi lain, setiap Iduladha, pemotongan hewan kurban di Al Jihad bisa mencapai 90 ekor.

“Salat tarawih selalu penuh dari awal sampai akhir bulan Ramadan. Ini ada kiat dan manajemennya. Bagaimana jemaah merasa betah.”

“Kami juga menghindari khilafiyah. Kita telah membuka diri, bukan hanya untuk kalangan Muhammadiyah saja,” tegasnya.

“Contoh penyelenggaraan jenazah. Itu 70 persen bukan warga Muhammadiyah. Karena fasilitas kami lengkap dan melayani 24 jam,” sambungnya.

Sementara untuk fasilitas, Al Jihad memiliki eskalator untuk pemakai kursi roda dan mempunyai area bermain anak.

https://radarbanjarmasin.jawapos.com/

Written by: admin

Rate it

Post comments (0)

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Reach out to us for inquiries, requests, or collaborations, and let’s keep the radio alive.

0%