
Sahabat muslim kuliah duha kali ini mengambil tema “Kuat Menghadapi Cobaan” yang diberikan oleh Ustadz DR. Tengku Amri Fatmi Anziz, Lc., MA. Dalam surah Al Balad “Allah SWT bersumpah dengan Kota ini (Mekah) Aku bersumpah Aku benar-benar bersumpah dengan negeri ini, dan kamu Muhammad bertempat di kota ini (Mekah), dan demi bapak dan anaknya.”
لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ
وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ
Allah SWT bersumpah dengan siapapun dengan apapun tapi kita manusia tidak boleh bersumpah kepada selain Allah SWT. Mengapa Allah SWT, menurut para ulama itu adalah menunjukkan bahwa sesuatu itu penting sesuatu itu hebat luar biasa. Sungguh telah kami ciptakan manusia itu dalam kondisi keluh kesah sifatnya adalah susah payah kemudian Allah SWT berkata Apakah manusia itu menyangka bahwa sekali tiada seorang pun yang berkuasa di atasnya.
Allah dari awal engkau telah menciptakan kami dalam kondisi berkeluh kesah, contoh punya kawan banyak salah enggak punya kawan juga masalah, punya suami tidak enak udah punya suami tanpa masalah. Masalahnya bukan pada mana enaknya tapi mana dari sini kalau seandainya Allah telah menciptakan dalam hidup ini yang dia itu terlepas daripada susah payah adalah hidupnya cuma porsinya berbeda-beda.
Nabi Yaqub AS punya masalah dengan anaknya, beliau punya lebih 10 orang anak dan istrinya dua dari istri yang kedua anak beliau yaitu Nabi Yusuf AS yang sangat dia sayangi. Ketika Nabi Yusuf hilang nabi Yaqub menangis sampai putih matanya dan meredam rasa marah beliau kepada anak-anaknya. 20 tahun lebih beliau dalam kondisi harus bersabar dan bersedih makanya Allah sampaikan sesungguhnya Allah uji seseorang itu sesuai dengan kemampuan agamanya dan imannya. Ada pertanyaan kepada Nabi Ya Rasulullah siapakah orang yang paling berat cobaan dalam hidup? Nabi menjawab para anbiya (nabi) dan mereka yang seperti anbiya.
Nabi kita Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam juga mempunya masalah dengan anaknya. Anak nabi yang bernama Zainab mempunyai suami yang belum masuk Islam yaitu AbuI ‘Ash Bin Al-Rabi’ sehingga nabi sudah Hijrah Ke Mekah Zainab masih di Madinah karena karena suaminya belum mau hijrah karena masih belum mau masuk Islam. Sampai kemudian suami daripada Zainab ini ikut berperang dalam Perang Badar melawan Nabi di mana menantu beliau tersebut tertangkap dan harus ditebus. Akhirnya Zainab yang menembus suaminya dengan cincin pemberian dari istri Nabi Khadijah. Nabi yang mengetahui hal tersebut sangat sedih. Dikisahkan lagi baginda Nabi juga kehilangan anaknya yang bernama Ibrahim yang meninggal dalam kondisi digendong oleh Nabi dan nabipun menangis tersedu-sedu kemudian datang para sahabat dari belakang. Sahabat kemudian menegur rasulullah “kau menangis begitu kan ini ujian Allah” lalu kemudian Nabi bilang “Aku menangis karena kasih sayang bukan karena tidak menerima takdir Tuhan”.
Maka dari itu jangan kita tidak menerima takdir Tuhan, jadi di antara yang menyebabkan kita bersabar dengan ujian yang kita hadapi kata para ulama dan lihat kepada para Anbiya dan orang-orang soleh yang mereka hadapi ujian pada pribadi mereka sendiri, pada urusan keluarga. Semua dapat masalah masing-masing kita siap untuk menghadapi ujian hidup kepada orang-orang sholeh, para Anbiya.
Ujian yang kita hadapi dalam hidup itu tidak banding lurus dengan apa dengan kasih sayang Allah. Bahwa kalau besar ujian Allah nggak cinta sama saya nggak sayang sama saya Kalau nggak ada dikasih apa-apa tanda Allah tidak sayang sama saya tidak begitu. Adapun manusia apabila dia diuji oleh Tuhannya maka ia sedang dimuliakan.
Post comments (0)